
Program Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Direspons Positif
Sebanyak 100 peserta telah dinyatakan lulus dari Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXV di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia. Mereka kini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung berbagai program pemerintahan yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto.
Acara penutupan pendidikan tersebut berlangsung di Gedung Lemhannas, Jakarta, pada Kamis (21/8/2025). Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menyampaikan harapan bahwa lulusan program ini akan semakin mempercepat dan mengakselerasi pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah.
"Diharapkan kontribusi Lemhannas untuk mencetak para pimpinan nasional ini akan semakin mempercepat dan mengakselerasi berbagai program prioritas pemerintah," ujarnya.
Program pendidikan yang berlangsung selama tiga setengah bulan ini diikuti oleh berbagai unsur, seperti TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN), pimpinan organisasi kemasyarakatan, hingga asosiasi bisnis dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruh peserta dinyatakan lulus tanpa ada yang gagal.
Selama masa pendidikan, peserta diberikan berbagai materi yang berkaitan dengan geopolitik, ketahanan nasional, kewaspadaan nasional, serta sistem manajemen nasional. Tujuannya adalah agar peserta memiliki karakter negarawan, kemampuan berpikir holistik, serta strategis dalam menghadapi tantangan bangsa.
Ace menekankan bahwa selain memiliki karakter negarawan, peserta juga diharapkan mampu berpikir secara holistik dan strategis dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa. Mereka juga diharapkan mampu menerjemahkan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Harapan lainnya adalah bahwa kontribusi dari lulusan Lemhannas dapat mendorong percepatan berbagai agenda prioritas pemerintah, termasuk target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029, program bergizi gratis, ketahanan pangan, hingga ketahanan energi.
"Semua bisa kita dorong melalui para calon pimpinan nasional yang memiliki kepiawaian dalam menjalankan tugas-tugas negara ini," tambahnya.
Perubahan Durasi Pelaksanaan P3N
Pada kesempatan terpisah, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa penyelenggaraan P3N Lemhannas telah dipangkas dari sebelumnya 5,5 bulan menjadi 3,5 bulan. Namun, perubahan ini dilakukan tanpa mengurangi substansi kurikulum.
Menurut Ace, pemangkasan waktu ini tidak terkait dengan kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah. "Pertama saya sampaikan bahwa soal pendidikan menjadi 3,5 bulan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan efisiensi," ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa durasi pelaksanaan P3N yang lebih singkat telah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan lingkungan strategis. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga tersebut tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas, meskipun durasinya sedikit dipangkas.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!