Profil Muzakir Manaf, Mantan Panglima GAM yang Pernah Belajar di Libya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem Jadi Sorotan Setelah Tindakan Bobby Nasution di Sumatera Utara

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, kini menjadi perhatian media lokal dan nasional. Hal ini terjadi setelah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution melakukan razia plat BL di wilayahnya. Tindakan tersebut memicu respons dari mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini.

Dalam kesempatan tertentu, Mualem menegaskan agar masyarakat Aceh tetap tenang dan tidak khawatir terhadap isu yang beredar. Ia menilai bahwa informasi tersebut hanya kicauan burung belaka. Dalam forum resmi Pendapat Akhir Gubernur Aceh terhadap Rancangan Qanun Perubahan APBA Tahun Anggaran 2025, Mualem menyampaikan pesannya dengan jelas.

“Hana peu peduli tat, tanyoe tenang mantong, hana ta kira pih. Ta kira nyan angin berlalu, kicauan burung, yang merugikan dia sendiri,” ujarnya. Meski demikian, ia juga mengingatkan masyarakat Aceh untuk tetap waspada. Jika kebijakan yang dibuat Bobby Nasution merugikan masyarakat Aceh, maka Mualem akan segera bertindak.

“Tapi tanyoe ta wanti-wanti chit. Menyoe ka di peubloe, ta bloe. Menyeu ka gatai ta garoe.” Ucapannya ini ramai menjadi topik pembicaraan di berbagai media massa lokal dan luar Aceh.

Profil dan Rekam Jejak Muzakir Manaf atau Mualem

Muzakir Manaf, atau yang dikenal sebagai Mualem, adalah tokoh penting dalam sejarah politik dan perjuangan di Aceh. Ia lahir di Seuneudon, Aceh Utara, pada 3 April 1964. Karier politiknya dimulai dari bawah, dan ia terlibat dalam perjuangan GAM sejak usia 19 tahun.

GAM adalah kelompok yang didirikan pada 4 Desember 1976 oleh Hasan di Tiro dengan tujuan memisahkan Aceh dari NKRI. Perjuangan GAM dilakukan melalui pemberontakan bersenjata hingga 2005. Muzakir Manaf pernah mengikuti pelatihan militer di Malaysia dan Libya. Ia sempat menjadi Panglima wilayah Pase sebelum menjadi Panglima GAM nasional setelah gugurnya Abdullah Syafi'i pada 2002.

Setelah penandatanganan MoU Helsinki pada 2005, Muzakir keluar dari persembunyian dan bergabung dalam proses perdamaian sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA). Ia juga merupakan pendiri dan ketua Partai Aceh sejak 2007. Setelah situasi konflik mereda, ia masuk dunia politik dan menjadi Wakil Gubernur Aceh dari 2012 hingga 2016. Kariernya terus berkembang hingga akhirnya terpilih sebagai Gubernur Aceh periode 2025–2030.

Harta Kekayaan Muzakir Manaf

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Agustus 2024, total kekayaan Muzakir Manaf mencapai Rp48.318.030.236 (Rp48,3 miliar). Kekayaannya terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp44,03 miliar yang tersebar di Aceh, seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Pidie.

Aset terbesar adalah tanah dan bangunan seluas 1.814 m² di Banda Aceh dengan nilai Rp24,78 miliar. Di kategori alat transportasi dan mesin, kekayaannya mencakup kendaraan senilai Rp1,69 miliar. Beberapa di antaranya adalah Toyota Fortuner tahun 2014, Mitsubishi Triton tahun 2012, Toyota Hilux tahun 2010, serta sepeda motor Harley Davidson hasil hibah yang bernilai Rp700 juta.

Selain itu, harta bergerak lainnya mencapai Rp2,17 miliar, dengan kas atau setara kas sebesar Rp558,73 juta. Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp140 juta, sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp48,31 miliar.

  • Tanah Dan Bangunan: Rp44.031.300.000
  • Alat Transportasi Dan Mesin: Rp1.690.000.000
  • Harta Bergerak Lainnya: Rp2.178.000.000
  • Kas Dan Setara Kas: Rp558.730.236
  • Utang: Rp140.000.000
  • Total Harta Kekayaan: Rp48.318.030.236