
Pemeriksaan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah oleh KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, selama lebih dari 10 jam pada Senin, 8 September 2025. Pemeriksaan ini dilakukan dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait dugaan korupsi yang terkait dengan penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023–2024.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendalami proses pembagian kuota haji, penerbitan Surat Keputusan Menteri Agama, serta kemungkinan adanya campur tangan dari agen perjalanan haji. Sebelumnya, KPK telah menghitung potensi kerugian negara dalam kasus ini mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Selain KPK, Pansus Angket Haji DPR RI juga menemukan beberapa kejanggalan dalam sistem pengelolaan haji. Salah satu temuan utamanya adalah pembagian tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah yang dibagi rata, yaitu 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus. Namun, sesuai aturan yang berlaku, kuota haji khusus hanya boleh mencapai 8 persen dari total kuota nasional.
Profil dan Riwayat Pendidikan Hilman Latief
Nama: Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D.
Tempat Lahir: Tasikmalaya
Tanggal Lahir: 12 September 1975
Seorang akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang filantropi Islam, Hilman Latief sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama sejak 1 Oktober 2021, pernah menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta Ketua LazisMu Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pendidikan yang ia tempuh meliputi:
- S1 Studi Islam – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1999)
- S2 Center for Religious and Cross Cultural Studies – Universitas Gadjah Mada (2002)
- S2 Comparative Religion – Western Michigan University, Amerika Serikat (2005)
- S3 Philosophy of Doctor – Utrecht University, Belanda (2012)
Penghargaan yang Diperoleh
Hilman Latief telah menerima berbagai penghargaan selama kariernya, antara lain:
- Alumni Achievement Award dari Western Michigan University (2014)
- Best Lecture Achievement Award dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (2014)
- Best Paper and Presentation Award, Direktorat Pendidikan Tinggi Kemenag (2012)
- Best M.A. Thesis for Publication, Direktorat Pendidikan Tinggi Kemenag (2012)
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat, Hilman Latief memiliki peran penting dalam pengelolaan haji di Indonesia. Namun, kini ia menjadi objek pemeriksaan KPK terkait dugaan korupsi yang mengundang perhatian publik. Proses pemeriksaan ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang mekanisme pengelolaan haji dan apakah ada pelanggaran aturan yang terjadi.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!