Kementerian Pendidikan Tanggapi Kasus Mahasiswa Unsri Dipaksa Cium Rekan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kementerian Pendidikan Tinggi Minta Perguruan Tinggi Lebih Serius dalam Pembinaan Mahasiswa Baru

Sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas dan keselamatan lingkungan pendidikan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi mengingatkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk lebih serius dalam membina mahasiswa baru. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian tersebut, Togar M. Simatupang, menyusul insiden yang terjadi di salah satu universitas.

Insiden tersebut terjadi dalam kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himateta) Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang. Dalam kegiatan tersebut, terdapat tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika, seperti saling cium kening antara mahasiswa baru dan senior. Peristiwa ini menimbulkan reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat luas dan kalangan akademis.

Togar M. Simatupang menyampaikan bahwa setiap kampus perlu memperhatikan pembinaan mahasiswa baru secara lebih serius. Ia menekankan pentingnya adanya perencanaan dan pengendalian yang baik agar tidak terjadi hal serupa di masa depan.

"Setiap kampus harus memperlakukan pembinaan mahasiswa baru dengan sungguh-sungguh. Tidak boleh dianggap enteng," ujarnya. Ia juga menyoroti perlunya kerja sama antara semua pihak yang terlibat dalam proses pembinaan, termasuk lembaga dan individu, agar dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.

Respons dari Kementerian dan Universitas

Menurut Togar, Kementerian sudah menerima laporan resmi dari Rektor Unsri terkait insiden tersebut. Laporan tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk penanganan dan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh universitas. Ia menjelaskan bahwa Rektor Unsri telah mengambil langkah-langkah komprehensif, seperti memberhentikan kegiatan, membekukan himpunan, hingga melakukan investigasi melalui satgas.

Diketahui, video insiden tersebut viral di media sosial, sehingga menimbulkan banyak tanggapan negatif. Banyak pihak menilai tindakan tersebut sebagai bentuk perploncoan yang tidak layak dilakukan oleh para mahasiswa. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi bahan evaluasi bagi universitas dan organisasi mahasiswa.

Tindakan yang Diambil oleh Unsri

Pimpinan Unsri telah melakukan pemanggilan dan investigasi terhadap sejumlah pihak terkait, termasuk ketua dan wakil ketua Himateta Unsri, Ketua Angkatan 2023, serta ketua dan anggota panitia pelaksana kegiatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang dan untuk menegakkan aturan yang berlaku.

Sementara itu, Himateta Unsri yang menyelenggarakan kegiatan tersebut sementara waktu dibekukan selama satu tahun. Selanjutnya, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri akan melakukan investigasi terhadap para pelaku. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan keadilan dan keselamatan bagi seluruh mahasiswa.

Pentingnya Pembinaan yang Menyeluruh

Dari insiden ini, diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pembinaan yang menyeluruh dan terstruktur sangat diperlukan agar mahasiswa baru dapat merasa nyaman dan aman dalam menjalani proses belajar-mengajar. Selain itu, partisipasi aktif dari seluruh pihak terkait menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan positif.