
Penyesuaian Anggaran Pemkab Pinrang untuk Infrastruktur dan Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah melakukan perubahan anggaran dalam APBD 2025 dengan mengalihkan dana sebesar Rp16 miliar dari program makan bergizi gratis (MBG) ke sektor infrastruktur dan pendidikan. Dana tersebut awalnya dialokasikan sebagai bagian dari kebijakan nasional yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Perubahan ini dilakukan melalui proses recofusing anggaran dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Pinrang. Namun, hingga saat ini, anggaran belum sepenuhnya terserap karena belum adanya petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program MBG.
Sekretaris Daerah Pinrang, Andi Tjalo Kerrang, menjelaskan bahwa pengalihan anggaran dilakukan agar dana tetap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Karena belum ada juknis dari pusat, kami memutuskan untuk mengalokasikan dana tersebut ke kegiatan infrastruktur jalan dan pendidikan,” ujarnya pada Kamis (25/9/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun dana tersebut cukup membantu, namun masih belum mampu memenuhi harapan masyarakat secara keseluruhan. “Kalau membantu, cukuplah. Tapi belum bisa memenuhi harapan masyarakat,” tambahnya.
Perubahan Anggaran APBD Perubahan 2025
Dalam APBD Perubahan 2025, Pemkab Pinrang memproyeksikan penurunan pendapatan daerah sebesar Rp12,5 miliar menjadi Rp1,48 triliun. Penurunan terbesar terjadi pada komponen transfer pusat yang menyusut hampir Rp15 miliar. Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru mengalami kenaikan sebesar Rp2,2 miliar menjadi Rp237 miliar.
Di sisi belanja, total anggaran dipangkas sebesar Rp41,4 miliar menjadi Rp1,5 triliun. Namun, terdapat peningkatan belanja modal sebesar Rp12,2 miliar, sedangkan belanja operasional dan tak terduga mengalami penurunan.
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, menjelaskan bahwa APBD Perubahan merupakan bentuk penyesuaian terhadap kondisi keuangan daerah. “Ini menunjukkan komitmen kami untuk tetap mendorong pembangunan melalui investasi infrastruktur,” ucapnya.
Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Pendidikan
Pengalihan anggaran dari program MBG ke sektor infrastruktur dan pendidikan mencerminkan prioritas pemerintah daerah dalam memperkuat dasar-dasar pembangunan. Dengan alokasi dana yang lebih fokus pada kebutuhan mendesak, seperti perbaikan jalan dan sarana pendidikan, Pemkab Pinrang berusaha memastikan bahwa anggaran digunakan secara optimal.
Selain itu, peningkatan belanja modal juga menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur yang akan berdampak jangka panjang bagi masyarakat. Dengan demikian, meski terdapat penurunan pendapatan, Pemkab Pinrang tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan publik dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Pendekatan ini juga menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah dapat mengambil inisiatif dalam situasi keterbatasan anggaran, dengan tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!