99 Kiai dan Santri JKSN Banten Dilantik, Pendidikan Pesantren Jadi Prioritas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pengukuhan 99 Kiai dan Santri di Banten, Berangkat dari Filosofi Asmaul Husna

Sebanyak 99 kiai dan santri yang tergabung dalam Jaringan Kiyai dan Santri Nasional (JKSN) Provinsi Banten resmi dilantik dalam acara yang berlangsung di Pondok Pesantren At-Thohiriyah Moderat Pelamunan, Kabupaten Serang, Rabu (24/9/2025) malam. Prosesi pelantikan ini menjadi momen penting bagi organisasi yang bertujuan untuk menjaga nilai-nilai keislaman dan meningkatkan peran pesantren dalam masyarakat.

Jumlah 99 anggota tersebut memiliki makna mendalam karena diambil dari Asmaul Husna, yaitu nama-nama baik Tuhan yang jumlahnya 99. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pengurus JKSN memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan misi organisasi. Seluruh anggota dipilih melalui proses seleksi ketat, dengan tujuan mewakili delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten.

Dalam sambutannya, Ketua JKSN Banten, KH Muhammad Robi atau akrab disapa Gus Robi, menjelaskan bahwa jumlah 99 bukan sekadar angka biasa. Ia menekankan bahwa pemilihan ini dilakukan dengan restu pendiri JKSN Pusat, KH Asep Syaifudin Chalim, agar bisa mewakili seluruh wilayah di Banten secara merata.

Tujuan utama dibentuknya JKSN adalah untuk mengawal cita-cita luhur kemerdekaan Indonesia, menjaga akidah Ahlussunah wal Jamaah, serta mencetak santri yang memiliki cita-cita tinggi, bermanfaat bagi masyarakat, dan berkontribusi dalam membangun peradaban dunia. Dengan demikian, JKSN diharapkan menjadi wadah yang mampu membentuk generasi muda yang tangguh dan berakhlak.

Meski begitu, Gus Robi juga menyampaikan tantangan yang dihadapi pesantren saat ini. Salah satunya adalah penurunan jumlah penerimaan santri, baik di Banten maupun di seluruh Indonesia. Ia menilai bahwa hal ini bisa disebabkan oleh adanya gerakan yang ingin melemahkan peran pesantren. Padahal, pesantren telah menjadi benteng moral sejak dulu dan menjadi pilar bangsa.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh dari berbagai aspek, termasuk kurikulum, manajemen, dan kepemimpinan kiyai dalam mengasuh santri. Menurutnya, pesantren harus terus meningkatkan kualitas agar tetap relevan dalam masyarakat dan bangsa.

Setelah pelantikan, Gus Robi menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyusun program unggulan dan menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Dengan kolaborasi ini, diharapkan JKSN dapat memberikan dampak nyata dalam pembangunan dan pendidikan di Banten.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan apresiasi kepada KH Robi dan jajaran pengurus JKSN Banten. Ia berharap organisasi ini dapat berkontribusi nyata dalam mendidik santri-santri di Kabupaten Serang agar semakin berkualitas. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, JKSN diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.