
Inovasi Sosial Mahasiswa UAD dalam Program Kotak Berbagi
Di tengah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka pengabdian masyarakat, kini hadir inovasi baru yang menarik perhatian. Program ‘Kotak Berbagi’ yang digagas oleh mahasiswa PLP-KKN UAD Yogyakarta, menjadi salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan siswa sekolah. Program ini dirancang agar bisa menjadi wadah bagi para donatur untuk menyumbangkan barang-barang yang masih layak pakai kepada pihak yang membutuhkan.
Program ini sangat sederhana namun memiliki dampak besar. Kotak donasi yang ditempatkan di area sekolah tersebut mudah diakses oleh guru, siswa, dan seluruh warga sekolah lainnya. Dengan adanya kotak ini, para donatur bisa memberikan berbagai jenis barang seperti pakaian, sepatu, alat tulis, serta perlengkapan lainnya yang masih dalam kondisi baik. Hal ini tidak hanya membantu orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga mengajarkan pentingnya kepedulian sejak dini kepada para siswa.
Tujuan dan Manfaat Program
Dalam pelaksanaannya, program Kotak Berbagi dipandu oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Syifa Siti Aulia, M.Pd. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya gotong royong dan empati terhadap sesama. “Lewat Kotak Berbagi kami ingin memberikan wadah sederhana untuk mengajarkan kepedulian sejak dini. Apa yang disumbangkan mungkin terlihat kecil, tetapi bisa memberi manfaat besar bagi penerimanya,” ujar Rizky Romadhoni, salah satu anggota tim KKN UAD.
Bantuan yang terkumpul dari program ini akan dialokasikan kepada berbagai pihak yang membutuhkan. Salah satunya adalah panti asuhan terdekat. Selain itu, rencananya bantuan juga akan disalurkan kepada korban banjir di Pulau Bali. Dengan demikian, program ini tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga meluas hingga ke wilayah lain.
Peran Mahasiswa sebagai Jembatan
Mahasiswa PLP-KKN UAD Jogja bertindak sebagai jembatan antara pihak sekolah dengan lembaga penerima bantuan, seperti panti asuhan dan organisasi penyalur di Bali. Proses penyaluran bantuan ini melibatkan kerja sama yang erat antara semua pihak, sehingga memastikan bahwa donasi yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Program ini juga menjadi bagian dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Melalui aktivitas ini, mereka tidak hanya berkontribusi secara langsung, tetapi juga memberikan contoh positif kepada lingkungan sekitarnya.
Dukungan dari Pihak Sekolah
Keberadaan program Kotak Berbagi mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk guru-guru di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Menurut salah satu guru, kegiatan ini meskipun sederhana, memiliki dampak yang signifikan. “Kegiatan ini sederhana, tetapi berdampak besar. Apalagi, bantuan juga dikirimkan ke Bali sehingga anak-anak belajar arti solidaritas,” katanya.
Selain itu, program ini juga memberikan nilai-nilai penting seperti empati, gotong royong, dan kepedulian sosial kepada para siswa. Dengan melibatkan siswa dalam proses pengumpulan dan pendistribusian bantuan, program ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana donasi, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi dan kesadaran sosial yang perlu dipertahankan dan dikembangkan di masa depan.
Masa Depan Program
Dari segi pengembangan, program Kotak Berbagi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan aksi serupa. Dengan begitu, semangat kepedulian sosial dapat terus berkembang dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa inovasi sederhana bisa menjadi kunci untuk mengubah pola pikir dan tindakan masyarakat, terutama generasi muda.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!