MBG Bawa Semangat Baru untuk SD Larangan 01 Tangerang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Makan Bergizi Gratis Mengubah Kehidupan Siswa SD Larangan 01

Di tengah suasana pagi yang biasa di SD Larangan 01, Kota Tangerang, Banten, terasa ada perubahan yang signifikan sejak program Makan Bergizi Gratis (MBG) diberlakukan. Anak-anak kini menantikan jam istirahat dengan antusias, bahkan beberapa dari mereka sengaja tidak sarapan di rumah agar bisa menikmati makanan MBG yang disajikan.

Menurut Ahmad Safari Firdaus, PIC MBG SD Larangan 01, program ini telah berjalan lancar selama lima minggu terakhir. “Anak-anak sangat antusias. Saat kami mengumumkan adanya MBG, mereka langsung senang dan menantikan hari-hari itu,” ujarnya.

SD Larangan 01 yang memiliki total 537 siswa menjadi salah satu sekolah penerima manfaat MBG di Kecamatan Larangan. Pembagian makanan disesuaikan dengan tiga sesi belajar. Sesi pertama mulai menerima kiriman sejak pukul 07.30, sehingga anak-anak dapat langsung menikmatinya saat jam istirahat.

“Beberapa anak sudah sarapan di rumah, tapi tetap memakan makanan MBG. Ada juga yang sengaja tidak sarapan agar bisa menikmati makanan MBG di sekolah,” tambah Ahmad sambil tersenyum.

Selain itu, ruang kelas yang biasanya penuh buku kini dihiasi suara riuh anak-anak yang membuka kotak makan mereka. Terdengar celoteh-celoteh polos seperti “Pak, enak banget!” atau “Besok menunya bisa ini, Pak?” Bahkan beberapa siswa menulis permintaan menu di secarik kertas kecil lalu menyelipkannya di wadah makan.

Ahmad mengakui bahwa guru-guru mendapat tugas tambahan setelah jam makan usai, yakni merapikan kembali wadah atau ompreng agar tetap aman. Namun hal itu bukan menjadi kendala berarti. “Semuanya terdistribusi dengan baik, baik sesi pertama, kedua, maupun ketiga,” jelasnya.

Dampak positif dari MBG terasa langsung, baik bagi siswa maupun orang tua. Anak-anak lebih bersemangat belajar, sementara orang tua merasa terbantu karena tak lagi repot menyiapkan sarapan atau memberi uang jajan lebih. “Dari segi materi juga hemat, karena sudah dapat makan MBG,” kata Ahmad.

Selama pelaksanaan, sekolah tidak menemukan kendala serius. Tidak pernah ada kasus keracunan atau gangguan kesehatan. Hanya soal selera yang berbeda-beda di kalangan anak-anak. Ahmad berharap ke depan variasi menu bisa lebih beragam, tanpa mengurangi nilai gizi yang terkandung.

“Secara keseluruhan karena ini program pemerintah, kita harus dukung sepenuhnya. Harapannya ke depan lebih baik lagi, baik dari segi distribusi maupun mekanisme pelaksanaan,” pungkas Ahmad.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen memperluas jangkauan MBG ke daerah lain. Program ini dirancang agar siswa di berbagai wilayah mendapat akses makanan sehat yang setara.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan kolaborasi dengan platform digital akan mempercepat distribusi makanan. Kemkomdigi siap menjadi penghubung agar sinergi ini berdampak nyata bagi masyarakat.

“Kementerian Komdigi siap menjadi penghubung untuk mendorong sinergi antara platform digital dan ekosistem kami, sehingga program ini dapat menyasar daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar Meutya.