8 Tanda Demensia Awal yang Tak Selalu Terkait Kehilangan Memori

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Tanda-Tanda Awal Demensia yang Tidak Selalu Berkaitan dengan Kehilangan Memori

Demensia sering dikaitkan dengan penurunan daya ingat, terutama pada lansia. Namun, faktanya, gejala awal demensia tidak selalu muncul dalam bentuk lupa atau melemahnya daya ingat. Sebaliknya, ada berbagai tanda lain yang bisa menjadi indikasi dini adanya gangguan kognitif. Mengenali tanda-tanda ini sejak dini sangat penting agar penderita dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Berikut adalah delapan tanda awal demensia yang sering kali diabaikan, meskipun memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari:

1. Perubahan Halus dalam Suasana Hati atau Kepribadian

Salah satu tanda awal yang sering tidak disadari adalah perubahan suasana hati atau kepribadian. Misalnya, seseorang yang biasanya ceria bisa tiba-tiba menjadi mudah marah, cemas, atau bahkan apatis. Perubahan ini terjadi karena demensia memengaruhi area otak yang mengatur emosi dan kepribadian. Meski tampak kecil di awal, jika terus berlanjut, hal ini bisa menjadi sinyal penting adanya gangguan kognitif yang lebih serius.

2. Kesulitan Menemukan Kata yang Tepat

Masalah komunikasi juga merupakan gejala umum di tahap awal demensia. Penderitanya mungkin kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara atau sering berhenti di tengah kalimat karena lupa istilah sederhana. Ini bukan sekadar lupa sesaat, melainkan kesulitan yang konsisten dan mengganggu interaksi sehari-hari. Perubahan fungsi bahasa di otak bisa menjadi indikator awal perkembangan demensia.

3. Kesulitan dalam Berpikir Abstrak

Pemahaman konsep abstrak juga bisa terganggu. Misalnya, seseorang yang dulunya terbiasa mengelola keuangan atau menghitung angka sederhana tiba-tiba bingung saat harus melakukan perhitungan dasar. Kemampuan pemikiran abstrak yang menurun bisa memengaruhi kemampuan membuat keputusan atau merencanakan sesuatu. Kesulitan ini biasanya muncul secara berulang dan konsisten.

4. Kesulitan Menyelesaikan Tugas-Tugas yang Familiar

Demensia awal juga bisa terlihat dari kesulitan dalam melakukan aktivitas yang sebelumnya mudah dilakukan. Contohnya, seseorang yang sudah terbiasa memasak tiba-tiba bingung dengan langkah-langkah resep sederhana, atau seseorang yang terbiasa mengendarai motor menjadi ragu dengan jalur yang biasa dilewati. Kesulitan ini terjadi karena penurunan fungsi kognitif otak yang berhubungan dengan memori prosedural.

5. Menjadi Kurang Bersosialisasi

Demensia bisa membuat seseorang menarik diri dari kehidupan sosial. Mereka mungkin enggan menghadiri acara keluarga, malas berbicara dengan teman, atau lebih memilih menyendiri. Perubahan ini bukan hanya disebabkan oleh rasa lelah, tetapi juga karena penderita merasa sulit mengikuti percakapan atau cemas membuat kesalahan saat berinteraksi. Penarikan diri ini bisa memperburuk kondisi mental penderita.

6. Sering Salah Menaruh Barang

Meletakkan barang tidak pada tempatnya bisa dialami siapa saja, namun pada penderita demensia, hal ini terjadi lebih sering dan tidak masuk akal. Misalnya, meletakkan kunci di dalam kulkas atau menyimpan dompet di tempat laundry. Selain itu, penderita sering kali tidak bisa mengingat kembali langkah mereka, sehingga barang-barang tersebut benar-benar hilang. Tanda ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada fungsi otak yang berhubungan dengan orientasi dan pemahaman ruang.

7. Perubahan dalam Perawatan Diri dan Kebersihan Pribadi

Tanda awal demensia lainnya adalah menurunnya perhatian terhadap kebersihan diri. Seseorang yang biasanya rapi bisa tiba-tiba sering lupa mandi, malas menyikat gigi, atau mengenakan pakaian yang tidak sesuai. Hal ini terjadi karena otak mulai kesulitan mengatur rutinitas sehari-hari. Jika perubahan ini terjadi secara konsisten dan terlihat berbeda dari kebiasaan sebelumnya, maka patut dicurigai sebagai tanda awal demensia.

8. Berkeliaran atau Tersesat

Berkeliaran tanpa tujuan jelas atau tersesat di tempat yang sudah familiar juga bisa menjadi tanda awal demensia. Misalnya, seseorang yang sering berjalan-jalan di sekitar rumah tiba-tiba kebingungan mencari jalan pulang, meski jalur itu sangat dikenalnya. Kebingungan ini disebabkan oleh penurunan fungsi kognitif yang memengaruhi orientasi ruang. Jika sering terjadi, kondisi ini bisa membahayakan keselamatan penderita.

Ya, demensia bukan hanya tentang lupa. Delapan tanda di atas adalah sinyal awal yang tidak boleh diabaikan. Mengenali gejala sejak dini memungkinkan penderita mendapatkan diagnosis dan penanganan medis lebih cepat, sehingga kualitas hidup mereka bisa tetap terjaga. Memahami gejala non-memori demensia ini sangat penting agar keluarga dan orang terdekat dapat memberikan dukungan yang tepat. Pada akhirnya, kewaspadaan dan empati kita terhadap penderita demensia bisa membuat perbedaan besar dalam perjalanan hidup mereka.