
Kolaborasi PLN dan Lapas Perempuan dalam Pemberdayaan Perempuan
PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan melalui program Srikandi Movement: Women Support Women. Kali ini, PLN bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan membuat kerajinan dari bahan dasar lidi nipah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (24/9/2025) dan menjadi bagian dari upaya memperkuat kapasitas perempuan.
Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan agar lebih mandiri setelah menjalani masa pembinaan. Dengan menghadirkan instruktur berpengalaman, peserta diberi materi sekaligus kesempatan praktik langsung dalam membuat produk kerajinan dari lidi nipah. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk memiliki penghasilan tambahan di masa depan.
General Manager PLN UIW Babel sekaligus Srikandi Champion PLN Babel, Ira Savitri, menekankan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap pemberdayaan perempuan. “Setiap perempuan memiliki potensi yang besar untuk mandiri. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan ruang bagi warga binaan untuk belajar keterampilan baru yang bisa menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang, Rina Setiari, A.Md.IP., S.H., M.Si., menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan tambahan, tetapi juga memberi semangat baru bagi para warga binaan untuk memperbaiki diri. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN yang membantu kami dalam memberikan pelatihan produktif kepada warga binaan,” katanya.
Salah satu peserta pelatihan mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. “Terima kasih kepada PLN dan pelatih. Kami jadi punya bekal dan harapan setelah bebas nanti,” ujarnya. Pengakuan ini menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil menciptakan motivasi dan harapan baru bagi peserta.
Selama pelatihan, antusiasme peserta terlihat jelas. Mereka aktif mengikuti materi dan bersemangat dalam melakukan praktik langsung. Di akhir kegiatan, dilakukan sesi praktik yang menunjukkan hasil karya yang telah dibuat oleh peserta. Hasil ini diharapkan dapat menjadi awal dari peluang usaha yang berkelanjutan.
Manfaat Pelatihan untuk Warga Binaan
Pelatihan ini memberikan beberapa manfaat penting bagi warga binaan. Pertama, mereka mendapatkan keterampilan yang bisa digunakan sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. Kedua, pelatihan ini meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi untuk hidup lebih mandiri. Ketiga, pelatihan ini juga membuka peluang untuk mengembangkan usaha sendiri atau bergabung dengan kelompok kerajinan yang ada.
Dalam rangka pemberdayaan perempuan, pelatihan seperti ini sangat penting. Tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Hal ini akan sangat berguna bagi peserta ketika mereka kembali ke masyarakat.
Masa Depan yang Lebih Baik
Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat berkembang menjadi peluang usaha yang berkelanjutan. Dengan dukungan dari PLN dan instansi lainnya, warga binaan bisa membangun usaha sendiri atau bergabung dengan komunitas yang sudah ada. Ini akan membantu mereka dalam menjalani kehidupan setelah bebas.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan sinergi seperti ini, diharapkan akan tercipta banyak program serupa yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
PLN terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan. Program Srikandi Movement: Women Support Women adalah salah satu langkah strategis dalam upaya ini. Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan, PLN berharap bisa memberikan dampak nyata bagi perempuan di berbagai daerah.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!