
Kunjungan Komisi V DPR RI ke Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, yang berlangsung pada Senin (29/9/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau langsung kualitas layanan pendidikan serta kondisi sarana dan prasarana di institusi pendidikan kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
PIP Semarang adalah salah satu kampus pelayaran tertua di Indonesia. Lembaga ini memiliki tugas utama dalam mencetak perwira pelayaran besar dan tenaga ahli kepelabuhanan yang kompeten. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sektor transportasi laut baik di dalam maupun luar negeri.
Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan sebagai upaya memantau kualitas layanan pendidikan sekaligus mengevaluasi fasilitas pendukung yang mendukung mutu pendidikan di PIP Semarang. Ia mengapresiasi kualitas sarana dan prasarana yang tersedia serta semangat para taruna yang aktif dan disiplin dalam menjalani pendidikan.
"Kami mengapresiasi kualitas sarana dan prasarana, serta semangat para taruna yang aktif dan disiplin dalam menjalani pendidikan," ujar Hamka, Selasa (30/9/2025).
Selain itu, ia juga mendorong Kementerian Perhubungan untuk membuka akses dan peluang kerja seluas-luasnya bagi taruna dan taruni PIP setelah menyelesaikan pendidikan. "Kami ingin memastikan peluang kerja bagi lulusan PIP Semarang. Pemerintah harus membuka akses seluas-luasnya," tegas Politisi Golkar itu.
Fokus pada Pengembangan dan Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian berbagai persoalan yang melibatkan peningkatan pelayanan, mutu pendidikan, hingga pembebasan lahan yang membutuhkan keterlibatan pemerintah daerah. Ia menyoroti bahwa pengembangan sekolah dan peningkatan daya tampung taruna-taruni PIP Semarang memerlukan adanya sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah, khususnya dalam pengadaan lahan yang dibutuhkan.
"Kami mendorong adanya sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah, khususnya dalam pengadaan lahan yang dibutuhkan," jelas Ridwan Bae.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi V DPR RI juga memberikan masukan terkait pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur yang ada di PIP Semarang. Hal ini dimaksudkan agar lembaga tersebut dapat terus menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam sektor maritim.
Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh anggota Komisi V antara lain:
- Penyempurnaan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan industri.
- Peningkatan kualitas fasilitas pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas.
- Penguatan kerjasama dengan instansi terkait untuk memberikan pelatihan dan pengalaman kerja kepada para taruna.
- Pemenuhan kebutuhan lahan untuk ekspansi dan pengembangan institusi.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta guna menciptakan lulusan yang siap bekerja dan berkontribusi dalam sektor transportasi laut. Dengan demikian, PIP Semarang diharapkan dapat tetap menjadi salah satu pusat pendidikan maritim yang unggul di Indonesia.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!