
Penugasan Guru PAI untuk Sekolah Rakyat di Seluruh Indonesia
Kementerian Agama (Kemenag) telah menugaskan sebanyak 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengajar anak-anak di Sekolah Rakyat. Penugasan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung program Sekolah Rakyat, yang menjadi salah satu implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Pendidikan Agama Islam, M Munir, menjelaskan bahwa penugasan guru PAI dilakukan dengan bekerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama tingkat provinsi. Proses pemilihan dan rekomendasi guru PAI dilakukan berdasarkan lokasi Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi untuk memilih dan merekomendasikan guru PAI yang berada di titik lokasi Sekolah Rakyat. Kemenag Kabupaten dan Kota turut serta terlibat dalam memilih calon guru PAI di Sekolah Rakyat," ujar Munir dalam keterangannya.
Para guru yang terpilih merupakan hasil rekomendasi dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi yang telah melalui proses seleksi. Proses seleksi dilakukan oleh tim asesor yang terdiri dari perwakilan dari berbagai instansi, seperti Kemenag, Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN.
"Ada tim asesor untuk menyeleksi calon guru PAI di Sekolah Rakyat, dengan melibatkan pihak dari Kemenag, Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN," tambah Munir.
Sampai saat ini, sejak Sekolah Rakyat dimulai pada pertengahan Juli lalu, sudah ada 98 guru PAI yang terpilih. Menurut Munir, seharusnya jumlah guru yang diterima adalah 100 orang, namun dua titik Sekolah Rakyat tidak memerlukan guru PAI karena semua siswanya beragama Kristen.
"Karena semua siswanya beragama Kristen, yakni di Biak, Numfor Papua, dan Sarmi Selatan, Papua," jelas Munir.
Selain itu, Kemenag akan memproses pengusulan tambahan 59 guru PAI menyusul penambahan 59 titik Sekolah Rakyat. Dengan demikian, jumlah guru PAI yang akan ditugaskan akan semakin bertambah.
Bersama dengan guru mata pelajaran dan kepala sekolah rakyat lainnya, 98 guru PAI akan mengikuti Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIEXPO Kemayoran pada 21-23 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen di Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat sesuai dengan Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi, olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Hingga saat ini, Sekolah Rakyat telah diselenggarakan di 100 titik di seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat luas, khususnya di daerah-daerah yang kurang memiliki fasilitas pendidikan yang memadai.
Dengan adanya penugasan guru PAI dan pembekalan yang dilakukan, diharapkan Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!