Kadet Palestina Belajar Bahasa Indonesia 6 Bulan Sebelum Pendidikan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pendidikan Kadet Palestina di Universitas Pertahanan Indonesia

Sejumlah kadet dari Palestina yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pertahanan (Unhan) telah mendapatkan pembekalan khusus dalam bahasa Indonesia sebelum memasuki program akademik. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, usai menjelaskan mengapa beberapa kadet asal Palestina terlihat fasih berbicara dalam bahasa Indonesia saat berinteraksi dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Menurut Frega, para kadet Palestina diberikan pelajaran bahasa Indonesia selama enam bulan sebelum memulai pendidikan resmi di Unhan. Proses ini dilakukan agar mereka memiliki dasar kemampuan berbahasa Indonesia sebelum memasuki lingkungan akademis dan kehidupan sehari-hari di Indonesia. Meski tidak semua kadet mampu berbahasa Indonesia secara sempurna, mereka tetap memahami materi yang disampaikan.

Saat ini, terdapat 44 kadet Palestina yang sedang menempuh pendidikan di Unhan, terdiri dari 16 perempuan dan 28 laki-laki. Mereka tersebar di berbagai program studi, mulai dari kedokteran, farmasi, teknik elektro, teknik sipil, teknik mesin, hingga informatika. Program pendidikan ini dimulai sejak tahun 2024, ketika Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Pemilihan kadet dilakukan langsung oleh pemerintah Palestina. Seperti halnya Indonesia yang mengirimkan perwira ke negara lain untuk menempuh pendidikan militer, Palestina juga memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaiknya untuk belajar di Unhan. Proses seleksi ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam membangun hubungan kerja sama yang saling menguntungkan.

Penggunaan Bahasa dalam Pembelajaran di Unhan

Di Unhan, penggunaan bahasa pengantar disesuaikan dengan konteks pembelajaran. Selain bahasa Indonesia, beberapa program studi dan kegiatan konferensi menggunakan bahasa Inggris. Hal ini sejalan dengan target Unhan untuk menjadi universitas kelas dunia. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menguasai bahasa lokal, tetapi juga siap menghadapi dunia internasional.

Pertemuan antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan 44 kadet Palestina di Aula Bhineka Tunggal Ika, Gedung Kemenhan, Jakarta, turut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, serta Rektor Unhan Letjen TNI (Purn) Anton Nugroho. Dalam pertemuan tersebut, diputar pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB yang menekankan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara (two-state solution) dan keterlibatan aktif dalam menjaga perdamaian dunia.

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap Palestina, termasuk dalam proses perdamaiannya. Ia juga memberikan motivasi kepada para kadet Unhan dari Palestina, menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Palestina.

Komitmen Indonesia terhadap Palestina

Program pendidikan bagi kadet Palestina di Unhan tidak hanya berupa pelatihan akademis, tetapi juga merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina. Selain melalui diplomasi di PBB, Indonesia juga berkomitmen untuk membantu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Palestina melalui pendidikan dan pelatihan.

Frega menjelaskan bahwa program ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, hubungan antara Indonesia dan Palestina akan semakin kuat, tidak hanya dalam bidang politik, tetapi juga dalam bidang pendidikan dan pembangunan. Melalui program ini, diharapkan dapat muncul generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat untuk membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.