
Pemkab Maybrat Dukung Digitalisasi Pendidikan dengan ANBK di SMP YPK Paulus Soroan
SMP YPK Paulus Soroan, yang terletak di Kabupaten Maybrat, kini telah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pertama. Ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa semua sekolah, termasuk yang berada di wilayah terpencil, dapat mengikuti transformasi pendidikan digital.
Pemkab Maybrat memberikan dukungan penuh melalui fasilitas jaringan internet berbasis Starlink. Hal ini memastikan bahwa proses pelaksanaan ANBK berjalan lancar dan tanpa gangguan teknis. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Hendrik Frasawi, menjelaskan bahwa sebelumnya SMP YPK Paulus Soroan masih bergabung dengan sekolah lain karena belum memiliki fasilitas sendiri.
“Selama ini mereka bergabung di SMP Ayamaru karena belum memiliki fasilitas sendiri,” ujarnya saat diwawancarai. “Kami berharap ke depannya setiap sekolah bisa mandiri dalam melaksanakan asesmen nasional.”
Komitmen Pemkab Maybrat dalam Transformasi Pendidikan
Hendrik menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Maybrat dalam mewujudkan kebijakan pemerintah pusat terkait digitalisasi pendidikan. Asesmen nasional berbasis komputer bukan hanya menjadi bagian dari evaluasi akademik siswa, tetapi juga menjadi indikator kesiapan sekolah dalam menghadapi era pembelajaran digital.
“Kami berusaha memastikan semua sekolah, bahkan di daerah terpencil, sudah dilengkapi perangkat dan bisa mandiri melaksanakan ANBK,” katanya. “Ini adalah langkah awal menuju pendidikan yang lebih modern dan inklusif.”
Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan Maybrat akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan ANBK. Evaluasi ini mencakup beberapa aspek, seperti kesiapan SDM pengelola perangkat, proktor, maupun kemampuan siswa dalam menggunakan komputer. Hal ini bertujuan agar seluruh proses pelaksanaan asesmen berjalan efektif dan sesuai standar.
Hasil ANBK Tidak Hanya Mengukur Kemampuan Akademik
Menurut Hendrik, hasil ANBK tidak hanya mengukur kemampuan siswa secara akademik, tetapi juga menjadi indikator kesiapan mereka dalam menghadapi proses pembelajaran digital. Selain itu, ANBK juga mencakup tes literasi dan numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar.
“Hari ini mereka diuji literasi dan numerasi, besok dilanjutkan dengan tes survei karakter dan lingkungan belajar,” ujarnya. “Ini menjadi tolak ukur sejauh mana siswa siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.”
Hendrik berharap, dengan adanya ANBK yang dilaksanakan secara mandiri, sekolah-sekolah di Maybrat semakin siap menghadapi era pendidikan digital. Ia berharap tidak ada lagi sekolah yang tertinggal dalam pelaksanaan asesmen nasional.
Masa Depan Pendidikan Digital di Maybrat
Dengan dukungan infrastruktur dan komitmen pemerintah daerah, diharapkan pendidikan di Maybrat dapat berkembang secara merata. Pelaksanaan ANBK yang mandiri menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Keberhasilan pelaksanaan ANBK di SMP YPK Paulus Soroan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut. Dengan demikian, seluruh siswa di Maybrat memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas dan berbasis teknologi.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!