Wakil Bupati Ketapang: Pendidikan Jadi Fondasi Utama Pembangunan SDM

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Wakil Bupati Ketapang: Pendidikan Jadi Fondasi Utama Pembangunan SDM

Peluncuran dan Pengukuhan Tim Kerja GARDA ATS di Kabupaten Ketapang

Pada Rabu (24/09/2025), Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, meluncurkan dan mengukuhkan Tim Kerja Gerakan Rangkul dan Didik Anak Tidak Sekolah (GARDA ATS) Kabupaten Ketapang Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang. Dalam sambutannya, Wabup membacakan pernyataan tertulis dari Bupati Ketapang yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan, menurut Bupati, memiliki dampak signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Terutama pada indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Pemimpin daerah ini menyoroti bahwa tanpa pendidikan yang kuat, sulit untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Namun, realitas yang ada menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak di Kabupaten Ketapang yang tidak bersekolah atau disebut dengan Anak Tidak Sekolah (ATS).

Wabup menyatakan bahwa masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama lintas sektor dan lintas perangkat daerah untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan belajar. Ia juga menyambut baik program GARDA ATS yang merupakan Proyek Perubahan Kepala Dinas Pendidikan, Dr. H. Ucup Supriatna, M.Pd. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan menangani ATS di wilayah Kabupaten Ketapang.

GARDA ATS: Gerakan Sosial yang Melibatkan Berbagai Pihak

GARDA ATS bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah gerakan sosial yang melibatkan relawan, pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta unsur lainnya seperti pihak swasta. Tim Kerja GARDA ATS bertugas langsung di lapangan untuk merangkul, mendata, mendidik, dan memotivasi anak-anak serta keluarga mereka agar kembali ke satuan pendidikan, baik formal maupun nonformal.

Dalam acara peluncuran tersebut, Wabup menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh relawan GARDA ATS yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran demi masa depan anak-anak di Kabupaten Ketapang. Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Langkah Strategis untuk Meningkatkan Akses Pendidikan

Program GARDA ATS dirancang untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah. Dengan pendekatan yang terpadu, program ini berupaya memastikan semua anak memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan, baik melalui sistem formal maupun nonformal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Ketapang.

Selain itu, GARDA ATS juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga dan komunitas lokal. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini diharapkan bisa menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah ATS.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan

Meski ada tantangan dalam menjalankan program ini, Wabup optimis bahwa kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta akan mempercepat proses pemecahan masalah. Ia menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan pemerintah siap mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat.

Dengan peluncuran dan pengukuhan GARDA ATS, diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan positif dalam dunia pendidikan di Kabupaten Ketapang. Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah anak yang bersekolah, tetapi juga pada kualitas pendidikan yang diberikan, sehingga mampu menciptakan generasi yang lebih berkualitas dan berkompeten.