Kunci Jawaban Modul 3.14: Kekerasan Berbasis Gender dan Penanganannya

Program Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman

Pusat Informasi Pelatihan dan Pembelajaran Kementerian Agama RI (Kemenag) telah menyelenggarakan program pelatihan daring yang berjudul "Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman" melalui platform MOOC PINTAR. Pelatihan ini dilaksanakan pada periode 24-28 September 2025, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap isu kesehatan reproduksi remaja dalam konteks keislaman.

Pelatihan PINTAR Kemenag merupakan inisiatif gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui platform MOOC PINTAR. Platform ini dirancang sebagai ruang belajar terbuka yang dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk ASN, PPPK, PN-PASN, guru madrasah, santri, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan, keagamaan, serta layanan publik.

Program pelatihan ini berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dan bertujuan untuk mendukung peran dalam pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi, termasuk pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Kolaborasi antara Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dan Kemenag telah menghasilkan sejumlah modul edukasi tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja dari perspektif Islam yang moderat.

Berikut adalah beberapa contoh soal dan jawaban yang terdapat dalam Modul 3.14 Kekerasan Berbasis Gender, Pencegahan dan Penanganannya dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Berperspektif Keislaman:

1. Soal: Apabila kita bepergian (travelling) seorang diri maka tindakan yang harus kita lakukan, kecuali?
2. A. Tidak berbicara sama sekali dengan orang lain di sekitar kita
3. B. Menyiagakan nomor penting untuk kita kontak segera bila ada
4. C. Tidak menerima makanan dari orang yang tidak dikenal
5. D. Bawa peluit/kerincingan untuk jaga-jaga dan bisa mendapatkan perhatian bila darurat

6. Jawaban: A

7. Soal: Apa alasan mendasar dalam Islam sehingga hukuman bagi pelaku kekerasan seksual lebih berat daripada hukuman zina?

8. A. Karena kekerasan seksual termasuk dosa sosial yang berbeda jauh dengan bila dibandingkan dengan perbuatan zina.
9. B. Karena kekerasan seksual melanggar aturan moral yang berlaku di masyarakat sementara zina tidak
10. C. Karena kekerasan seksual merupakan perbuatan yang dianggap bertentangan dengan etika pergaulan di masyarakat
11. D. Karena kekerasan seksual selain melanggar larangan agama, juga merampas hak manusia dan menimbulkan penderitaan korban

12. Jawaban: D

13. Soal: Dalam rangka mencegah terjadinya pelecehan seksual di lingkungan madrasah, kepala madrasah meminta siswa OSIS membuat program sosialisasi. Program yang paling tepat untuk dijalankan adalah?

14. A. Membuat poster dan seminar tentang edukasi perlindungan diri dan etika pergaulan
15. B. Membuat jadwal piket kebersihan kelas setiap hari
16. C. Mengadakan lomba olahraga antar kelas
17. D. Mengadakan kompetisi akademik antarkelas

18. Jawaban: A

19. Soal: Dalam Islam kemungkaran harus dicegah sesuai hadis yang berbunyi "Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangan jika tidak mampu, maka dengan lidah, jika tidak mampu, maka dengan hati , dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim), Sebagai kepala madrasah, Anda memiliki otoritas untuk menanggulangi atau menangani persoalan kekerasan seksual di madrasah. Program holistik apa yang paling tepat untuk menangani kekerasan seksual sesuai dengan hadis tersebut?

20. A. Membentuk satgas yang bertugas melakukan sweeping kepada siswa agar tidak terjadi kekerasan seksual
21. B. Membentuk tim pencegahan dan penanggulangan kekerasan, termasuk kekerasan seksual berbasis gender, yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua
22. C. Membiasakan salam, senyum, dan sapa agar murid bisa saling menghargai
23. D. Mengadakan kampanye anti kekerasan seksual dengan melibatkan pelaku agar menyesali perbuatannya

24. Jawaban: B

25. Soal: Dalam rangka Pencegahan dan penanggulangan kasus pelecehan seksual di sebuah madrasah, maka para pihak yang harus dilibatkan adalah?

26. A. Kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan murid
27. B. Guru BK, korban, pelaku, orang tua korban dan pelaku, perwakilan OSIS
28. C. Kepala madrasah, guru BK, tenaga kependidikan, orang tua, dan perwakilan OSIS

29. Jawaban: A

30. Soal: Seorang guru madrasah mengetahui bahwa salah satu siswanya menunjukkan indikasi perilaku kekerasan seksual terhadap teman-temannya. Guru tersebut ingin mencegah kemungkaran dengan cara lisan (nasihat). Langkah yang paling tepat dilakukan guru untuk menerapkan pencegahan tersebut secara bijak dan sesuai nilai Islam adalah?

31. A. Memanggil orang tuanya dan menekankan bahwa anaknya telah mempermalukan keluarga
32. B. Menasehatinya secara langsung di hadapan teman-temannya supaya jera
33. C. Mengajak siswa berdiskusi dalam forum kelompok agar ia menyadari kesalahan melalui tekanan sosial
34. D. Menyampaikan nasihat secara pribadi dengan penuh empati, menjelaskan dampak buruk perilaku tersebut dari sisi agama, sosial, dan hukum

35. Jawaban: D

36. Soal: Q.S. An-Nūr ayat 33 menegaskan bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada mereka yang dipaksa. Berdasarkan Q.S. An-Nūr ayat 33, sikap yang tepat bagi masyarakat dalam memandang korban kekerasan seksual adalah?

37. A. Menganggap korban tetap berdosa karena terlibat dalam perbuatan keji walaupun dipaksa.
38. B. Memahami bahwa korban tidak berdosa, mendukung pemulihan psikologisnya, dan melindunginya dari stigma.
39. C. Menyalahkan korban karena dianggap tidak mampu menjaga dirinya.
40. D. Membiarkan korban menghadapi masalahnya sendiri agar lebih kuat.

41. Jawaban: B

42. Soal: Mengatakan “Salah sendiri kenapa berpakaian minim,” kepada korban pelecehan seksual adalah sebuah respon yang sering kita dengar. Sebagai muslim yang memahami nilai keadilan dan perlindungan dalam Islam, bagaimana seharusnya kita merespons pernyataan tersebut?

43. A. Mengabaikan pernyataan tersebut karena bukan urusan kita secara langsung.
44. B. Menyarankan agar korban tidak melapor agar tidak mempermalukan pelaku.
45. C. Menyadari bahwa pernyataan tersebut menyalahkan korban dan bertentangan dengan prinsip Islam yang melindungi kehormatan manusia.
46. D. Membenarkan pernyataan tersebut karena pakaian memang bisa memicu tindakan pelecehan.

47. Jawaban: C

48. Soal: Seorang siswa mengetahui bahwa temannya sering menerima pesan bernada pelecehan melalui media sosial. Sebagai teman yang baik, tindakan yang seharusnya dilakukan siswa tersebut adalah?

49. A. Membiarkan karena itu bukan urusannya
50. B. Menyuruh teman itu untuk menghapus media sosialnya dan diam saja
51. C. Mengumbar masalah tersebut ke grup kelas agar semua tahu
52. D. Membantu teman melaporkan ke guru atau orang tua serta memberi dukungan moral

53. Jawaban: D

54. Soal: Di sebuah pondok pesantren, beberapa santriwati sering mendapatkan perlakuan tidak pantas berupa pelecehan verbal dari santri lain. Mereka takut melaporkan karena khawatir tidak dipercaya atau disalahkan. Dalam Islam, menjaga kehormatan dan memberikan perlindungan adalah tanggung jawab setiap individu, terutama pemimpin. Jika seorang pengasuh pesantren ingin menerapkan prinsip Islam secara menyeluruh untuk mengatasi masalah ini, tindakan paling efektif yang harus ia ambil adalah?

    • A. Menciptakan sistem pelaporan yang aman dan rahasia, memberikan edukasi kepada seluruh santri tentang etika pergaulan yang Islami, serta membentuk tim khusus untuk menangani kasus pelecehan dengan adil dan empatik.
    • B. Mengabaikan keluhan para santriwati karena dianggap sebagai hal yang wajar dalam pergaulan.
    • C. Meminta para santriwati untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi agar tidak memancing pelecehan.
    • D. Memberikan hukuman berat kepada para pelaku tanpa menyelidiki kasus secara mendalam.
    • Jawaban: A