Pelatihan Pendidikan Profesi Guru Tahap 3 Tahun 2025 Dimulai
Pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 3 tahun 2025 telah dimulai hari ini, Senin (29/9/2025), dan akan berlangsung hingga Senin (10/11/2025). Dalam rangkaian pelatihan ini, para guru akan mengikuti pembelajaran mandiri yang terdiri dari beberapa modul. Salah satu modul utama adalah Modul 1 PSE (Pembelajaran Sosial Emosional), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan aspek sosial dan emosional dalam proses belajar mengajar.
Modul 1 PSE dibagi menjadi beberapa topik dan subtema, yang mencakup latihan pemahaman dan cerita reflektif. Topik pertama yang diberikan adalah "Pentingnya Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning (CASEL)" dengan subtema kedua. Berikut adalah contoh jawaban untuk soal-soal yang terdapat dalam modul tersebut.
Latihan Pemahaman
Soal 1 dari 2
Pembelajaran sosial emosional merupakan pengembangan dari teori ...
a. kecerdasan emosional
b. kognitif
c. perilaku
d. emosi
e. semua jawaban benar
Jawaban: a
Soal 2 dari 2
Kemampuan memahami emosi, pemikiran, dan nilai termasuk komponen CASEL ...
a. manajemen diri
b. kesadaran diri
c. keterampilan sosial
d. pengambilan keputusan
Jawaban: b
Cerita Reflektif
Pertanyaan:
Bagaimana Anda sebagai guru memandang pentingnya CASEL dalam pembelajaran di kelas?
Kunci Jawaban:
Sebagai seorang guru, saya melihat bahwa penerapan CASEL sangat penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga mengembangkan siswa secara menyeluruh, baik secara sosial maupun emosional.
Berikut beberapa alasan mengapa CASEL penting dalam pembelajaran:
- Membentuk karakter dan kesejahteraan siswa
CASEL membantu siswa dalam: - Mengenali dan mengelola emosi mereka (self-awareness dan self-management)
- Menjalin hubungan yang sehat dan positif (relationship skills)
- Mengembangkan empati (social awareness)
- Mengambil keputusan yang bertanggung jawab (responsible decision-making)
Dengan kemampuan ini, siswa tidak hanya menjadi pintar secara akademik, tetapi juga tangguh, berempati, dan mampu berinteraksi dengan baik.
- Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif
Ketika CASEL diterapkan dalam pembelajaran: - Kelas menjadi ruang aman bagi siswa untuk belajar, bertanya, dan berekspresi.
- Hubungan antara guru dan siswa menjadi lebih kuat karena dibangun di atas rasa saling percaya dan empati.
-
Siswa lebih siap untuk menerima pembelajaran karena kebutuhan emosional mereka diperhatikan.
-
Menjadi fondasi untuk pembelajaran yang bermakna
Saya percaya bahwa pembelajaran yang bermakna terjadi ketika siswa merasa dihargai dan dipahami. CASEL memberikan landasan untuk hal ini. Dalam praktiknya, saya menyisipkan nilai-nilai CASEL melalui: - Aktivitas reflektif
- Diskusi kelompok yang menghargai perbedaan
- Pemberian umpan balik yang konstruktif
- Dan modeling dari saya sebagai guru.
Dengan demikian, CASEL bukan hanya sekadar teori, tetapi juga alat penting untuk menciptakan pembelajaran yang holistik dan berkelanjutan. Para guru diharapkan dapat memanfaatkan modul-modul seperti ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!