Guru SMK Dapat Pelatihan Baterai Langsung dari Ahli, Agar Ilmu Tak Berhenti di Kelas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Guru SMK Dapat Pelatihan Baterai Langsung dari Ahli, Agar Ilmu Tak Berhenti di Kelas

Program Pelatihan Baterai untuk Guru SMK Diharapkan Tingkatkan Kualitas SDM

Sebagai bagian dari upaya mempercepat transisi energi dan memperkuat industri baterai di dalam negeri, program pelatihan intensif bidang baterai kini mulai fokus pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai peserta utama. Program ini dirancang untuk memastikan transfer ilmu yang lebih luas kepada siswa-siswa di seluruh Indonesia.

Evvy Kartini, pendiri National Battery Research Institute, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil agar ilmu yang diperoleh dapat menyebar lebih luas. "Awalnya saya ingin memberikan beasiswa ini kepada mahasiswa. Tapi saya berpikir, jika guru SMK yang ikut, dampaknya bisa lebih luas. Mereka bisa kembali ke sekolah dan mengajarkan ini ke murid-muridnya," ujarnya.

Program pelatihan ini memberikan materi yang komprehensif tentang teknologi baterai, mulai dari teori dasar hingga praktik langsung pembuatan battery pack. Selama dua hari pelatihan, peserta tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mengikuti praktikum, simulasi, dan presentasi proyek kelompok.

Evvy menyebutkan bahwa pihaknya juga mengundang perwakilan dari industri seperti PLN serta Departemen Perhubungan untuk menjelaskan aspek regulasi dan keselamatan. "Mereka tidak hanya belajar tentang sel baterai, tapi juga bagaimana mengujinya, standar SNI-nya, bahkan proses pengisian dayanya," tambahnya.

Program ini diberikan kepada sekitar 10 peserta per batch, sesuai dengan kapasitas kelas yang maksimal hanya dapat menampung 20 orang. Penyelenggara berencana membuka program khusus untuk SMK jika minat dan dukungan terus meningkat.

Dalam konteks yang lebih luas, Evvy menjelaskan bahwa Indonesia sedang membangun ekosistem baterai yang berjalan paralel, baik dari sisi material (upstream), proses manufaktur (midstream), hingga produk akhir (downstream). Kolaborasi antara pemerintah, industri, lembaga riset, dan dunia pendidikan menjadi kunci agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama dalam industri baterai global.

"Dengan adanya pelatihan-pelatihan semacam ini, kita ingin siapkan SDM dari sekarang. Mulai dari guru SMK, mahasiswa, hingga teknisi yang paham tidak hanya teori, tapi juga praktik dan regulasinya," pungkasnya.

Fokus pada Pengembangan SDM di Bidang Baterai

Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan tenaga ahli yang mampu menghadapi tantangan industri baterai di masa depan. Dengan melibatkan guru SMK, diharapkan pengetahuan yang diperoleh akan menyebar ke seluruh daerah, sehingga setiap siswa memiliki akses terhadap informasi dan keterampilan terkini.

Beberapa aspek penting yang diajarkan dalam pelatihan ini termasuk:

  • Teori dasar baterai dan teknologi terkini.
  • Praktik langsung dalam pembuatan battery pack.
  • Simulasi dan pengujian baterai.
  • Pemahaman regulasi dan standar SNI.
  • Proses pengisian daya dan keselamatan kerja.

Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Partisipasi dari industri dan pemerintah menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sistem baterai yang berkelanjutan dan kompetitif.

Langkah Menuju Industri Baterai yang Lebih Kuat

Pengembangan industri baterai di Indonesia tidak hanya terbatas pada produksi, tetapi juga mencakup seluruh rantai pasok. Dari pengadaan bahan baku hingga pengembangan produk akhir, semua tahapan harus dikuasai oleh SDM yang berkualitas.

Dengan pelatihan yang dilakukan, diharapkan muncul generasi baru yang mampu menghadapi persaingan global. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi langkah awal untuk membangun pusat-pusat inovasi dan riset di berbagai daerah.

Tantangan yang dihadapi industri baterai adalah cukup besar, namun dengan pendekatan yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu negara yang berkontribusi signifikan dalam industri ini.