Perjalanan 40 Tahun Bimbel Nurul Fikri: Dari Awal Hingga Kebangkitan
Bimbingan Belajar Nurul Fikri (Bimbel NF) telah berdiri selama empat dekade dan menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Puncak perayaan Milad ke-40 digelar di Auditorium ITL Trisakti, Jakarta, pada Sabtu (27/9), yang penuh dengan haru, inspirasi, dan kebanggaan. Acara ini menunjukkan bahwa Nurul Fikri bukan hanya lembaga bimbingan belajar biasa, tetapi juga rumah besar yang mengajarkan nilai akademik, religius, dan moral kepada ribuan siswa sepanjang masa.
Testimoni Alumni: Belajar, Berjuang, dan Bertawakal
Salah satu momen paling menyentuh dalam acara tersebut adalah saat Shinta Nuraini, alumni Bimbel NF angkatan 1993 sekaligus orang tua siswa, memberikan kesaksian. Ia mengenang perjalanannya 32 tahun lalu sebagai siswi di cabang Mampang. Kini, Shinta yang bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa keberhasilan hidupnya tidak terlepas dari ikhtiar yang dibarengi dengan tawakal, sebuah nilai yang selalu ditekankan di Nurul Fikri.
“Bimbel Nurul Fikri bukan sekadar tempat belajar akademik, tetapi juga tempat menanamkan nilai-nilai islami yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Shinta penuh rasa syukur.
Kilas Balik Empat Dekade Perjalanan NF
Acara puncak ini menjadi panggung untuk merefleksikan perjalanan 40 tahun Bimbel NF. Melalui tayangan dokumenter, para tamu diajak bernostalgia melihat bagaimana NF berkembang dari sebuah inisiatif sederhana hingga menjelma menjadi salah satu bimbel terbesar dan terpercaya di Indonesia.
Beberapa agenda yang mewarnai perayaan antara lain:
- Sambutan inspiratif para pendiri, yang menekankan visi awal NF sebagai lembaga pendidikan berbasis nilai.
- Penyerahan penghargaan kepada pegawai dan pengajar berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
- Penampilan kreatif siswa dan alumni, yang menunjukkan NF bukan hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan kepercayaan diri.
Komitmen Direksi: Inovasi Tanpa Henti
Direktur Bimbel Nurul Fikri, Agus Suprayitno, menegaskan bahwa usia 40 tahun bukanlah akhir perjalanan, melainkan pijakan untuk terus berinovasi.
“Empat puluh tahun adalah perjalanan yang membanggakan. Namun, kami tidak berhenti di sini. Kami bertekad terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas dampak positif bagi pendidikan di Indonesia,” ungkap Agus dalam sambutannya.
Visi besar ini menjadi arah baru bagi NF untuk memperluas cabang, memperkuat layanan digital, serta terus menghadirkan program pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai keislaman.
Tausiyah Komisaris: Menguatkan Komitmen Bersama
Tak kalah penting, Komisaris Utama NF, Bachtiar Sunasto, memberikan tausiyah kelembagaan yang penuh semangat. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan NF merupakan hasil kerja keras kolektif yang tidak boleh berhenti sampai di sini.
“Empat dekade perjalanan Bimbel Nurul Fikri adalah buah kerja keras kita semua. Namun, tugas kita belum selesai. Mari kita jaga, rawat, dan terus besarkan lembaga ini bersama-sama, agar manfaatnya semakin luas dan terus melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul,” tegasnya.
Pesan ini sekaligus menjadi seruan moral bagi seluruh pegawai, pengajar, alumni, dan orang tua siswa untuk tetap solid menjaga eksistensi NF di tengah tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Harapan ke Depan: Dari NF untuk Indonesia
Perayaan Milad ke-40 ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperteguh visi besar NF: menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar, terpercaya, religius, dan berkualitas di Indonesia.
Dengan ribuan alumni yang tersebar di berbagai bidang profesi, NF membuktikan diri sebagai mitra pendidikan jangka panjang yang tidak hanya mendukung prestasi akademik, tetapi juga membentuk pribadi berkarakter islami dan siap menghadapi tantangan zaman.
Ke depan, Bimbel Nurul Fikri diharapkan terus melahirkan generasi emas bangsa: cerdas secara intelektual, tangguh secara mental, dan kokoh secara spiritual.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!