
Pemerintah Kota Binjai Menggunakan Film untuk Edukasi Pendidikan Karakter
Di tengah perkembangan pesat dunia digital, Pemerintah Kota Binjai mencoba pendekatan baru dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada generasi muda. Melalui Dinas Pendidikan, Pemko mengadakan sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dengan menggunakan media film berjudul Cyberbullying. Acara ini diselenggarakan di Bioskop Cinepolis Binjai Supermall dan resmi dibuka oleh Plt. Kadis Pendidikan Binjai, Sofyan Syahputra Siregar, S.STP, M.AP.
Dalam sambutannya, Sofyan menyampaikan bahwa teknologi digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Meski memberi banyak peluang untuk belajar, teknologi juga membawa ancaman serius seperti perundungan di dunia maya atau cyberbullying. Ia menjelaskan bahwa dampak dari cyberbullying tidak main-main, termasuk bisa membuat anak kehilangan rasa percaya diri, malas belajar, bahkan mengalami trauma jangka panjang.
Oleh karena itu, menurut Sofyan, penting untuk melakukan pencegahan sejak dini. Program PPK dari Kemendikbud menjadi wadah yang tepat untuk menanamkan nilai etika, moral, hingga budaya melalui peran sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Lima Nilai Utama dalam PPK
Sofyan menekankan bahwa ada lima pilar utama dalam PPK yang harus ditanamkan: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai tersebut diharapkan mampu membentuk generasi yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat.
Ia menegaskan bahwa sekolah tidak hanya menjadi tempat transfer ilmu, tetapi juga pusat pembentukan watak. Guru diharapkan menjadi teladan, sedangkan orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anaknya.
Rumah sebagai Pondasi Pendidikan Karakter
Selain itu, Sofyan menekankan bahwa pendidikan karakter sejatinya dimulai dari rumah. Peran orang tua sangat penting, mulai dari mendampingi anak saat berselancar di dunia digital, memberi contoh yang baik, hingga membangun komunikasi hangat dalam keluarga.
Ia berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga menjadi panduan. Semua pihak diharapkan bekerja sama agar lahir generasi Binjai yang tangguh, bijak dalam bermedia digital, dan tetap berakhlak mulia.
Film Cyberbullying sebagai Media Edukasi
Film Cyberbullying produksi DL Entertainment dipilih sebagai media edukasi karena mengangkat kisah nyata yang dekat dengan kehidupan remaja. Ceritanya menggambarkan bagaimana dampak perundungan digital bisa menghancurkan mental, sekaligus menekankan pentingnya pendidikan karakter.
Film ini dibintangi oleh Amanda, Tiel, Flyn, Makka, Habibi, Rajwa, serta sejumlah aktor cilik dari Makassar. Pesannya sederhana: dunia maya seharusnya menjadi ruang kreatif, bukan ajang perundungan.
Acara ini turut dihadiri oleh Koordinator Lapangan PT Dinamika Lestari Entertainment Jetro Manalu, Kasat Binmas Polres Binjai AKP Hirlan, perwakilan Dinas P3AM, serta para kepala sekolah SD dan SMP negeri maupun swasta se-Kota Binjai.
Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan bahwa isu cyberbullying bukan hanya urusan sekolah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!